Thursday, February 21, 2008

Terbakar di Tugu Tani

Kebakaran TransJ BBG terulang lagi.
Kali ini TransJ koridor II (Senen-Pulogadung) terbakar di halte Tugu Tani. Penyebabnya karena tabung gas TransJ mengalami korsleting.

"Penyebabnya dari tabung gasnya yang korslet terus terbakar," ujar petugas TMC Ditlantas Polda Metro Jaya Bripka Arif kepada detikcom, Jumat
(22/2/2008).
Arif mengatakan, TransJ yang terbakar itu telah dibawa ke hanggar TransJ di Jl Perintis Kemerdekaan, Jakarta Timur.
"Busnya sudah dibawa pukul 08.30 WIB," katanya.
Saat ini lalu lintas di jalan sekitar lokasi kebakaran tidak semacet tadi. "Sudah lancar," ujarnya. [detikcom]

Read More...

Bus terbakar

Sebuah bus Transjakarta berbahan bakar gas terbakar di depan Hotel Arya Duta, Patung Tani, Jakarta Pusat. Ruangan penumpang bus hangus. Tak ada korban jiwa dalam kejadian di Koridor II Busway jurusan Pulogadung-Harmoni itu.
Brigadir Ogan, petugas piket di Traffic Management Centre Kepolisian Daerah Metro Jaya, mengatakan bus bernomor B 7475 ZS terbakar sekitar pukul 8.34. Kesimpulan sementara, menurut Ogan, kebakaran dipicu korsleting di bagian mesin.
Hingga laporan ini ditulis, bangkai bus masih terongok di lokasi kejadian. Petugas dari Kepolisan Resor Jakarta Pusat sedang menyelidiki rongsokan besi hangus itu. [Tempo - Bus Transjakarta Berbahan Bakar Gas Terbakar - Muhammad Nur Rochmi]

Syaiful Silaban, sopir bus Transjakarta yang terbakar di Bundaran Patung Tugu Tani, diperiksa di Kepolisian Sektor Gambir. "Kejadian masih dalam proses penyelidikan," kata Ajun Komisaris Gede Andana, Wakil Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Jakarta Pusat hari ini.

Menurut Gede, sebelum terbakar, di Jalan Ridwan Rais bus Transjakarta bernomor B 7475 ZX mengeluarkan asap putih pada bagian atap. Di Tugu Tani, bus berhenti untuk mengeluarkan sekitar 40 penumpang. Penumpag dialihkan ke bus Transjakarta lain.

Asap putih pun berubah cepat jadi hitam. Lalu, api membakar sebagian bus. Beruntung, tangki bus berbahan bakar gas tidak dijangkau api, sehingga tidak terjadi ledakan. ''Dugaan sementara, bus terbakar akibat korsleting listrik,” kata Gede.

Sekitar pukul 10.00, bangkai bus Tranjakarta diderek ke Jalan Perintis Kemerdekaan Jakarta Timur. Berdasarkan pantauan Tempo, arus kendaraan di sekitar Tugu Tani kembali normal. Sisa air pemadam kebakaran masih terlihat menghitam di jalur khusus (busway) Koridor II jurusan Harmoni-Pulogadung itu. Namun, jalur khusus bisa digunakan lagi. [Tempo - Sopir Transjakarta Terbakar Diperiksa - Rudy Prasetyo]

Read More...

Sunday, February 3, 2008

Koridor 2 dan Koridor 3 lumpuh

Angkutan umum massal busway koridor II jurusan Pulogadung - Harmoni dan koridor III Kalideres - Harmoni sejak Jumat hingga Minggu (3/2) belum beroperasi, kata Manager Operasional BLU Tran-Jakarta Rene Nunumete di Jakarta, Minggu (3/2).

"Akibatnya kerugian diperkirakan mencapai Rp100 juta lebih. Jumlah itu hasil perkiraan kerugian selama dua hari terhitung sejak Jumat (1/2) dan Sabtu (2/2). Kerugian Minggu (3/2) belum (dihitung)," ujar kata Rene.

Melihat kenyataan di lapangan pada Minggu (3/2), lanjut Rene, pengoperasian busway masih belum ada tanda-tanda dimulai. BLU Trans-Jakarta hingga kini masih menunggu situasi di lapangan, baik masalah genangan air maupun halte yang dijadikan masyarakat tempat pengungsian. Misalnya, halte Persaki, Jl Daan Mogot, Jakarta Barat, dijadikan tempat pengungsian sejak Jumat-Minggu.

Mondo, salah seorang petugas Pos Polisi Rawa Buaya mengatakan warga menggunakan halte busway, karena daya tampung tenda yang disiapkan di jembatan Persaki tidak mampu menampung.

Permukiman ratusan kepala keluraga (KK) warga RT 001-10/RW 05 dan RW 14 Kelurahan Duri Kosambi yang membelakangi Kali Mokervard dilanda banjir dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter. Makanya, jelas Rene, selama air masih menggenangi jalur busway, pihaknya tidak mau mengambil risiko dengan mengoperasikan angkutan massal itu.
Karena perjalanan tidak efektif dan berbahaya, kerusakan juga bisa terjadi. Contohnya untuk koridor III, lanjut Rene, banjir masih menggenangi ruas jalan Daan Mogot tepatnya di depan Studio Indosiar, Dispenda, dan Persaki, Jakarta Barat.

Begitu juga koridor II, banjir terjadi di jalan Pedongkelan, dan Kampus ASMI. Sepanjang jalur itu ketinggian air masih mencapai 60 sentimeter.
"Kita belum bisa memastikan kapan mulai beroperasi. Sebab, genangan masih tinggi," ujar Rene.
"Kita bisa memastikan busway kembali beroperasi jika air benar-benar sudah surut," katanya. [Media Indonesia, foto: nurulwibawacahya]

Read More...